ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNING RATIO SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

RIADL, Kwan Kadir (2001) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRICE EARNING RATIO SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2357Kb

Abstract

The most popular model in fundamental analysis to asses the value of common stock is a price earning ratio, abbreviated as P/E Ratio. P/E Ratio is part of the everyday vocabulary of stock market investors. P/E Ratio shows how much investors are willing to pay per rupiah of reported profits. By the same token, financial managers celebrate if the firm's stock sells at high P/E, since a high P/E Ratio shows that investors think that the firm has good growth opportunities (high PVGO) which in turn means its earning are relatively safe and merit a low capitalization rate. So, factors determining of P/E Ratio become very important and very interesting to learn and have important means to investors in making investment decision. The current research is aimed at analysing factors influencing P/E Ratio of manufacturing companies listed in the Jakarta Stock Exchanges. Those factors could be profit growth, leverage, asset turn over, profit margin and company size. Samples used in this research consisted on 44 companies which were observed cross-sectionally using data of the period 1999. Data was analysed using multiple regression to test the effect of independent variables on dependent variables. F-test and t-test was employed to test the hypothesis with 5% level of significant. The result of investigation showed that not all independent variables influences significantly on P/E Ratio. Only 4 independent variables namely profit margin, leverage, asset turn over and company size. Profit growth did not affect significantly the P/E Ratio. This might be due to the fact that investor does not see profit growth as an important aspect in making investment decision. Lastly, the evidence shows that the prediction power of regression model is 53.3%. Model yang paling populer di dalam analisis fundamental di dalam melakukan penilaian harga saham adalah price earning ratio, yang disingkat P/E Ratio.P/E Ratio merupakan bagian dari perbendaharaan kita sehari-hari dari para penanam modal di pasar modal. P/E Ratio menunjukan berapa banyak investor bersedia membayar per rupiah dari laba yang dilaporkan. Lagi pula biasanya manajer keuangan gembira apabila saham dari perusahaan terjual dengan suatu P/E yang tinggi, dimana P/E Ratio yang tinggi menunjukan bahwa para investor berpikir bahwa perusahaan mempunyai kesempatan pertumbuhan yang balk (PVGO yang tinggi), yang berarti bahwa pendapatannya relatif terjamin dan pantas menerima suatu tingkat kapitalisasi yang rendah (r yang rendah). Oleh karena itu faktor-faktor apa yang mempengaruhi P/E Ratio menjadi sangat penting dan menarik untuk diteliti dan mempunyai anti yang penting bagi investor di dalam pengambilan keputusan investasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi P/E Ratio dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Faktor-faktor tersebut adalah pertumbuhan laba, leverage, perputaran aktiva, profit margin, dan ukuran perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 44 perusahaan yang diamati secara crosssection dengan menggunakan data pada periode tahun 1999. Data dianalisis dengan menggunakan regresi berganda untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis menggunakan F-test dan t-test dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak semua variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap P/E Ratio. Hanya 4 variabel independen yang berpengaruh secara signifikan terhadap P/E Ratio yaitu profit margin, leverage, perputaran aktiva dan ukuran perusahaan. Sedangkan pertumbuhan laba tidak berpengaruh secara signifikan terhadap P/E Ratio. Hal ini mungkin disebabkan karena investor tidak memandang pertumbuhan laba sebagai aspek yang penting di dalam keputusan investasi. Akhirnya dari hasil analisa menunjukan bahwa kemampuan model regresi untuk memprediksi adalah sebesar 53,3%.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management
ID Code:10453
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:12 May 2010 09:16
Last Modified:12 May 2010 09:16

Repository Staff Only: item control page