HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROFESIONALISME PADA POLISI FUNGSI SAMAPTA KEPOLISIAN WILAYAH KOTA BESAR SEMARANG

Susanti, Dwi (2007) HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROFESIONALISME PADA POLISI FUNGSI SAMAPTA KEPOLISIAN WILAYAH KOTA BESAR SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
400Kb

Abstract

ABSTRAK Samapta Polri merupakan satuan Polri yang senantiasa siap siaga untuk menghindarkan dan mencegah terjadinya ancaman atau bahaya yang merugikan masyarakat dalam upaya mewujudkan ketertiban dan keamanan masyarakat. Polisi Samapta khususnya polisi pengendali massa merupakan satuan polisi yang senantiasa melaksanakan fungsi kepolisian yang bersifat preventif. Pelaksanaan tugas yang profesional bahkan dengan profesionalisme yang tinggi merupakan harapan besar masyarakat atas polisi-polisinya. Kegagalan demi kegagalan yang merusak citra Polri di masyarakat dapat dipastikan karena kecerdasan emosional yang masih rendah di lingkungan Polri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan profesionalisme pada polisi fungsi Samapta Kepolisian Wilayah Kota Besar Semarang. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan Skala Profesionalisme pada Polisi dan Skala Kecerdasan Emosional yang disebarkan kepada 70 subjek. Skala Profesionalisme pada Polisi terdiri dari 26 aitem dengan α = 0, 809, dan Skala Kecerdasan Emosional terdiri dari 25 aitem dengan α = 0, 853. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan profesionalisme pada polisi adalah uji statistik parametrik teknik analisis regresi sederhana. Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya hubungan positif dan sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan profesionalisme pada polisi yang ditunjukkan oleh angka korelasi rxy = 0,502 dengan p = 0,000 (p<0,05), sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan profesionalisme pada polisi fungsi Samapta dapat diterima. Hal tersebut berarti semakin tinggi kecerdasan emosional polisi maka semakin tinggi pula profesionalismenya, sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional polisi akan semakin rendah pula profesionalismenya. Hasil tersebut memberi informasi kepada polisi Samapta untuk meningkatkan kecerdasan emosionalnya, sehingga dapat meningkatkan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
ID Code:10448
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:11 May 2010 10:29
Last Modified:11 May 2010 10:30

Repository Staff Only: item control page