PENGARUH PEMECAHAN SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM YANG DIUKUR DENGAN INDEKS INDIVIDU SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA

Abstract

Stock Split adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan yang go-publik untuk menaikkan atau menurunkan jumlah saham yang beredar. Aktifitas ini hanya bersifat "kosmetik" yakni hanya membagi dalam ukuran yang lebih kecil. Aktifitas Stock Split tidak mempangaruhi arus kas dimasa yang akan datang serta proporsi kepemilikan saham. Stock Split sampai saat ini masih dianggap suatu fenomena yang menimbulkan teka-teki (puzzled). Hal ini dapat dilihat dari hash penelitian yang berbeda-beda. Stock split biasanya adan mengghasilkan kenaikan harga saham yang signifikan. Dalam penelitian ini rentang pengamatan yang dilakuakan selama satu tahun dari Januari — Desember 1997. Sampel yang digunakan sebanyak 48 emiten, yang terbagi kedalam dua kelompok yaitu: kelompok perlalcuan (yaitu kelompok yang melakukan pemecahan saham) dan kelompok kontrol ( kelompok yang tidak melakukan pemecahan saham), sebagai kelompok pembanding. Metode analisis yang digunakan dari penelitian ini menggunakan analisa regresi dengan variabel dependennya adalah perubahan harga saham relatif dan variabel independennya adalah: variabel laba, dividen, indeks saham sektoral dan krisis ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel pemecahan saham terhadap perubahan harga saham relatif., setelah mengontrol faktor fundamental lain seperti laba dan dividen. Hasil yang ditunjukkan dari penelitian ini adalah stock split tidak berpengaruh positif signifikan terhadap perubahan harga saham relatif., Untuk faktor fundamental lain seperti dividen dan laba mempunyai pengaruh positif signifikan. Implikasi dari penelitian ini yang dapat diambil adalah, perlu adanya pertimbangan lebih lanjut untuk emiten yang akan melakukan pemacahan saham dikarenakan aktifitas pemecahan saham tidak berpengaruh terhadap harga saham. Emiten yang memberikan sinyal kepada pasar perlu mempertimbangngkan kebijakan lain.