Analisis Pelaksanaan Program Pengurangan Dampak Buruk (Harm Reduction) Napza Suntik dan Kinerja Petugas di Tingkat Puskesmas Kota Cirebon NURUL

HASANAH, HASANAH (2008) Analisis Pelaksanaan Program Pengurangan Dampak Buruk (Harm Reduction) Napza Suntik dan Kinerja Petugas di Tingkat Puskesmas Kota Cirebon NURUL. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
26Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrom) merupakan sindrom kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh HIV (Human Immuno Virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Penularan HIV tersbesar melalui jarum suntik tidak steril yang dipakai secara bersama pada pengguna napza suntik (penasun). Kota Cirebon merupakan salah satu kota dari 100 kota/kabupaten prioritas penanggulangan HIV dan AIDS dengan estimasi populasi penasun cukup mengkhawatifkan yaitu 520 orang. Harm Reduction merupakan program upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di kalangan penasun. Untuk mendekatkan layanan pada penasun, maka Harm Reduction dilaksanakan di Puskesmas Larangan dan Puskesmas Drajat. Namun, sampai saat ini pencapaian program Harm reduction belum sesuai dengan target yabng diharapkan. dalam mencapai tujuan, sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting. Ukuran untuk mengukur kontribusi individu dalam mencapai tujuan adalah kinerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui analisis pelaksanaan program Harm reduction dan kinerja petugas di tingkat puskesmas Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mmelibatkan lima orang petugas Harm Reduction sebagai informan utama. Validitas data menggunakan triangulasi yang dilakukan kepada Kepala Puskesmas Larangan, Kepala Puskesmas Drajat, penyuluh Puskesmas Drajat, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan (P2P) Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dan lima orang penasun yang memanfaatkan layanan Harm Reduction di puskesmas. Reliabilitas data menggunakan Audit Trail dengan pengecekan berulang-ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Harm Reduction dilakukan secara bersama antara kedua puskesmas dengan pencapaian belum sesuai target dan kinerja petugas sebagian sudah memenuhi standar yng berlaku. Kesimpulan penelitian ini adalah akibat keterbatasan sumber daya maka tidak semua program dapat terlaksana dan kinerja petugas sebagian besar telah memenuhi standar. Saran yang diusulkan adalah mengupayakan payung hukum dan meningkatkan pemenuhan sumber daya, serta melaksanakan program Harm reduction secara komprehensif. Kata Kunci: pelaksanaan, Harm Reduction, kinerja petugas

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:10404
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 May 2010 10:16
Last Modified:10 May 2010 10:16

Repository Staff Only: item control page