Pangastuti, Tri Endah (2008) Hubungan Delayed Childbearing Dengan Berat Lahir Bayi di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
| PDF 91Kb |
Official URL: http://keperawatan.undip.ac.id
Abstract
Latar Belakang: Berdasarkan data SDKI 2002 – 2003, secara umum terjadi kecenderungan peningkatan median usia perkawinan wanita dari 22.9 tahun pada tahun 2000 menjadi 23.9 tahun pada tahun 2003. Akibat langsung penundaan usia perkawinan tersebut menyebabkan keterlambatan melahirkan anak pertama. Menurut beberapa penelitian terdahulu wanita yang melahirkan anak pertama di usia tua (> 30 tahun) berpengaruh terhadap berat lahir bayi yang dilahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan delayed childbearing dengan berat lahir bayi di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan metode cohort restropektif. Data diambil di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Populasi adalah semua ibu yang melahirkan dan dibagi berdasarkan status delayed childbearing dan non delayed childbearing. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan metode consecutive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: Kelompok delayed childbearing memiliki berat lahir bayi 2732.71 gram lebih rendah daripada kelompok non delayed childbearing 2940.18 gram sehingga selisih sebesar 207.471. Levene’s test untuk mengetahui apa kedua kelompok memiliki variance sama atau tidak. Probability sebesar 0.146 lebih dari 0.05 sehingga variance/sebaran data sama/identik, untuk itu dipilih t hitung sebesar 3.161 yang signifikan/probability pada 0.002, oleh karena probability pada p = 0.002, oleh karena probability < 0.04 maka alpha 5% terlihat ada perbedaan yang signifikan rata-rata berat lahir bayi antara ibu delayed childbearing dengan non delayed childbearing. Kesimpulan dan Saran: Proporsi kelompok delayed childbearing lebih rendah disbanding dengan kelompok non delayed childbearing dari semua kelahiran anak pertama di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Ibu yang tergolong delayed childbearing melahirkan berat bayi lebih rendah dari ibu yang tergolong non delayed childbearing. Ada hubungan antara delayed childbearing dengan berat lahir bayi. Perlunya ditingkatkan kewaspadaan dini terhadap ibu-ibu hamil yang termasuk pada kelompok delayed childbearing, tentang kemungkinan terjadi resiko yang akan terjadi khususnya yang berhubungan dengan berat lahir bayi yang akan dilahirkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Nursing Faculty of Medicine > Department of Nursing |
ID Code: | 10337 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 07 May 2010 10:30 |
Last Modified: | 07 May 2010 10:30 |
Repository Staff Only: item control page