STUDI PENGARUH PEMAHAMAN, PENGEMBANGAN DAN PENERADAN, PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN, SERTA KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KUALITAS (ISO 9001) (Evaluasi Implementasi Program Jaminan Kualitas di Departemen Eti (et PT. Pura Barutama Unit Rotogravure Kudus)

Abstract

The study is performed to examine the effect of understanding on quality process, development of quality process, work involvement, and commitment toward quality assurance program (ISO 9001) implementation by multiple linear regression analysis. Data is acquired from the questionnaire that distributed to all worker who directly affected to production process by random sampling technique. During observation period, it indicates that data is normally distributed. Based on multicolinearity test, heteroslcedasticity test, and autocorrelation test have no deviation variables from classical assumption. It indicates that available data is in condition to perform multiple regression equation model; From the analysis result, it indicated that understanding on quality process, development of quality process, work involvement, and commitment proof significantly influent quality assurance program (ISO 9001) implementation on the level of significance less than 5'% (each 0,001 ; 0,000 ; 0,002 ; 0,000). While simultaneously of four variables, understanding on quality process, development of quality process, work involvement, and commitment, proof significantly influent quality assurance program (ISO 9001) implementation on the level of significance less than 5 % (0,0001). Development and implementation of quality process variable is the most important factor affected to quality assurance program (ISO 9001) implementation, proofed by highest value of standardized beta coefficient, 0,559 followed by commitment, understanding on quality process, and work involvement, for each value 0,461 ; 0,307 ; and 0,235. Predictable of four variables toward quality assurance program (ISO 9001) implementation is 78,1 % while the rest 21,9 % is affected by other factors were not included into the study model. Nevertheless, this study is limited. It is rex. -mmended to perform follow up study by developing the other factors such as commitment of top management and cross department cooperation. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemahaman proses kualitas, pengembangan proses kualitas, pelibatan dan pemberdayaan, serta komitmen karyawan terhadap implementasi ISO 9001, dengan pendekatan analisis Regresi Berganda. Data didapat dari penyebaran kuisioner kepada seluruh karyawan yang terlibat langsung dengan produksi secara dengan teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Selama pengamatan menunjukkan bahwa data penelitian terdistribusi secara normal. Berdasarkan uji multikolinearitas didapat nilai VIF < 10, sedangkan untuk uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi tidak ditemukan variable yang menyimpang dari asumsi klasik. Hal ini menunjukkan bahwa data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk digunakan dalam model persamaan linear regresi berganda. Dari basil uji menunjukkan bahwa ada pengaruh positip antara pemahaman proses kualitas, pengembangan proses kualitas, pelibatan dan pemberdayaan, serta komitmen karyawan secara parsial terhadap implementasi ISO 9001 dengan nilai signifikansi kurang dari 5 % (dengan nilai uji-t sebesar masing-masing sebesar 0,001 ; 0,000 ; 0,002 ; 0,000), dan ada pengaruh positip dari keempat variable tersebut secara bersama-sama dengan nilai signifikansi kurang dari 5 % (dengan nilai uji-f sebesar 0,0001). Variabel Pengembangan dan Penerapan Proses Kualitas merupakan variabel yang paling berperiganth terhadap penerapan program jaminan kualitas yang dibuktikan dengan nilai standardized coefficient beta yang paling tinggi yaitti sebesar 0,559, kemudian berurutan variabel Komitmen Karyawan, Pemahaman terhadap Proses Kualitás dan Pelibatan dan Pemberdayaan Karyawan dalam Proses Kualitas, masing-masing sebesar 0,461, 0,307 dan 0,235. Secara umum, penelitian ini mampu menjelaskan pengaruh keempat variable tersebut sebesar 78,1 %, sedangkan selebihnya 21,9 % dipengaruhi oleh variable lain. Untuk kesempurnaan penelitian mendatang, diharapkan agar dimasukkan variable lain seperti komitmen top manajemen dan kerja sama antar departemen sebagai variable independent.