Perbedaan Tingkat Depresi Pada Lansia Sebelum dan Sesudah Dilakukan Senam Bugar Lansia di Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran

Agustin, Dianigtyas (2008) Perbedaan Tingkat Depresi Pada Lansia Sebelum dan Sesudah Dilakukan Senam Bugar Lansia di Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
98Kb

Official URL: http://keperawatan.undip.ac.id

Abstract

Perbedaan Tingkat Depresi Pada Lansia Sebelum dan Sesudah Dilakukan Senam Bugar Lansia di Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran xii + 44 halaman + 6 tabel + 2 gambar + 8 lampiran Latar belakang : Kesehatan jiwa merupakan bagian integral dari faham kesehatan baik pada upaya preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif di semua tingkat usia termasuk kelompok lanjut usia. Diperkirakan pada tahun 2020 depresi akan menduduki peringkat teratas penyakit yang dialami lanjut usia di negara berkembang termasuk Indonesia. Gangguan depresi pada lanjut usia kurang dipahami sehingga banyak kasus depresi pada lanjut usia yang tidak dikenali (underdiagnosed) dan tidak diobati (undertreated). Penelitian menunjukkan olahraga dapat menjadi penyembuh untuk berbagai gejala kejiwaan. Olahraga mengurangi kekhawatiran, depresi, keletihan dan kebingungan. . sebelum dan sesudah dilakukan senam bugar lansia. Penelitian ini dilaksanakan dengan desain pre – post test one group, menggunakan pendekatan cross sectional dan purposive sampling methode. Bentuk perlakuan yang diberikan adalah senam bugar lansia sebanyak 6 sesi. Hasil : Penelitian ini mengidentifikasi bahwa sebelum perlakuan 57,1 % (12 responden) termasuk depresi ringan dan 42,9 % (9 responden) termasuk depresi sedang-berat. Setelah diberikan perlakuan 47,6 % (10 responden) tidak mengalami depresi, 33,4 % (7 responden) depresi ringan dan 19 % (4 responden) depresi sedang-berat. Hasil uji Z menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat depresi pada lansia antara sebelum dan sesudah dilakukan senam bugar lansia dimana Z = -3,276 dan p value = 0,001 (p < 0,05). Jumlah keseluruhan lansia yang mengalami penurunan depresi adalah 66,7 % dan diklasifikasikan sebagai depresi fisiologis. Sebanyak 33,3 % (5) responden yang tidak mengalami penurunan depresi diklasifikasikan sebagai sindroma depresi. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada perbedaan tingkat depresi lansia sebelum dan sesudah dilakukan senam bugar lansia. Kenyataan terlibat dalam kegiatan bermanfaat menyebabkan penurunan depresi pada lansia yang mengalami depresi fisiologis. Dengan demikian direkomendasikan untuk mempertahankan kegiatan senam yang dikombinasikan dengan kegiatan lain untuk menghindari rutinitas.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RT Nursing
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Nursing
Faculty of Medicine > Department of Nursing
ID Code:10264
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 May 2010 16:35
Last Modified:06 May 2010 16:35

Repository Staff Only: item control page