PROJECT PLANNING MODEL BUILDING FOR PACKAGED SYSTEMS DEVELOPMENT Pilot Study:Biometric Time and Attendance Systems Development Project Managementat P.T. Marga Computindo Sarana Semarang

Sudarto, Ign. Eka B (2005) PROJECT PLANNING MODEL BUILDING FOR PACKAGED SYSTEMS DEVELOPMENT Pilot Study:Biometric Time and Attendance Systems Development Project Managementat P.T. Marga Computindo Sarana Semarang. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
8Mb

Abstract

Information Technology (IT) has an important impact on organizational structure, behavioral patterns, and other aspect of management. Ability to manage technology, including information Technology, has become strength factor of a company. IT is expected to play a key role in current Time-based competition.Unfortunately, IT Projects, especially Software Development are suffering from many difficulties. Failed IT Projects reaching a number of 90%, while 80% suffered from delays and over-budget and even 40% among them completely terminated. Software Development with is virtual and very difficult to measure. Operation Management and Operations Research offer a number of models in managing a project. Combined with Forecasting Techniques provided by Econometrics, supported by series of Statistical tests, followed by Object Oriented Technology (OOT) implementation, problems in Software Development is expected to be solved. The research is conducted using Quasi-Experimental Method, Single Subject Research Design with A-B-A-B pattern. Subject of the research is Job assignment, submitted to a programmer. The research uses a Pilot Study: "Biometrics Time and Attendance Systems Development". Two novice programmers involved with 56 jobs each. Job Type AD I are submitted to Programmer 1 and RP1 Job Type are submitted to Programmer 2. The "A" sessions are non-treatment experiment, no detailed descriptions, leaving the job to the programmer's instinct in mixed sequence. The "B" are treatment experiment, detailed description provided and properly sequenced. The "B" sessions for both programmers shows 72% to 84% learning rate, whereas no Learning Curve found in "A" sessions. Regression Analysis is used to construct forecasts for both Job Type using Log-linear model. Both Job-Type are mixed in the Pilot Study. Work Breakdown Structure and Network Diagram of the Pilot Study are constructed in order to obtain sub-module precedence. The construction time is estimated using forecast data obtained previously. Three approaches are designed to construct the project: (1) Modular (module based development), (2) Job Type (Job Type based development), (3) Optimized Job Type. Modularity is provided by the OOT. Learning effect cannot be observed in the modular approach, whereas the Optimized Job-Type approach can reflect learning curve. Idle time can be minimized and shorter construction time is expected. The probability of the project completed under certain time is computed. Efficiency and Interruption are considered to be the source of uncertainties. Combinations of several level of Efficiency and Interruption are calculated. Increasing efficiency and minimizing interruption are proven to increase the probability of works completed under certain time. A set of simple mathematical models is then developed based on the result of the experiment. A properly sequenced job assignment is proven to increase Learning Rate The Learning Rate can be used to estimate the construction time of a Software Development Project which implements OOT, by using PERT/CPM model. Teknologi Informasi (TI) mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam struktur suatu organisasi, perilaku dan aspek-aspek lain dari manajemen. Keinampuan untuk menguasai telmologi, termasuk TI menjadi faktor kekuatan suatu perusahaan. TI diharapkan dapat memainkan peranan kunci dalam Kompetisi Berbasis Waktu terjadi dalam lingkungan bisnis saat ini. Namun Proyek TI, terutama Pembuatan Piranti Lunak, mengalami banyak hambatan. Kegagalan Proyek TI yang ada mencapai 90%, dimana 80% diantaranya mengalami keterlambatan dan melampaui anggaran, 40% bahan dihentikan sama sekali. Sifat alamiah dan Pembuatan Piranti Lunak adalah tidak kasat mata dan sulit diukur Manajemen Operasi dan Riset Operasi menawarkan sejumlah model dalam mengelola suatu proyek. Dengan menggabungkan model tesebut dengan model Ekonometrika dan sejumlah test Statitik yang ada, diikuti dengan implementasi Teknologi Berorientasi Obyek (TBO), problem dalam proses pembangunan Piranti Lunak diharapkan dapat diatasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode Quasi-Expertimental, dengan desain penelitian Single Subject Research, menggunakan pola A-B-A-B. Subyek penelitian adalah perintah kerja yang diberikan kepada programmer. Penelitian ini menggunakan pilot studi "Pembuatan Sistem Presensi dengan Biometrik". Dua orang programmer muda terlibat dalam penelitian ini dengan mengerjakan masing-masing 56 perintah kerja. Jenis pekerjaan AD1 ditujuan kepada Programmer 1 dan jenis RP1 diberikan kepada Programmer 2. Sesi "A" adalah experiment tanpa treatment, dimana tidak ada penjelasan detail tentang pekerjaan, tergantung pada insting programmer dalam urutan yang tak beraturan. Sesi "B" adalah sesi dengan treatment, dimana pada penjelasa detail dan urutan pekerjaan diatur secara berurutan. Pada sesi "B" ditemukan Learning Rate 72%-84%, sedangkan pada sesi "A" tidak ada Kurva Belajar. Analisa Regresi dengan model Log-linear digunakan untuk membuat peramalan. Kedua jenis pekerjaan tersebut dicampur pada Pilot Study. Work Breakdown Structure dan Network Diagram dibangun untuk mencari ketergantuan antar sub-module. Waktu pengerjaan diperikaran menggunakan data peramalan diatas. Tiga pendekatan dirancang untuk membangun proyek: (1) Pendekatan Modular, (pembuatan berdasar modul), (2) Pendekatan Jenis Pekerjaan, (3) Pendekatan Jenis Pekerjaan yang dioptimasi. Modularitas diatur oleh TBO. Efek Belajar tidak ditemukan dalam Pendekatan Modular, sedangkan pada Pendekatan Jenis Pekerjaan yang dioptimasi dapat ditemukan efek belajar. Waktu tunggu dapat diminimalkan dan waktu pembangunan proyek dapat dipersingkat. Probabilitas selesainya pekerjaan dalam waktu tertentu juga dihitung. Efisiensi dan Interupsi dianggap sebagai sumber ketidakpastian. Perhitungan menggunakan kombinasi dari berberapa tingkat efisiensi dan interupsi dilakukan. Terbukti bahwa peningkatan efisiensi dan pengurangan interupsi dapat meningkatkan probabilitas selesainya pekerjaan dalam waktu tertentu. Serankaian model matematis sedehana dibangun berdasarkan hasil penelitian ini. Serangkaian perintah kerja yang berurutan terbutki dapat meningkatkan Learning Rate, Learning Rate dapat digunakan untuk memperkirakan waktu pembangunan suatu proyek Piranti Lunak yang mengimplementasikan 00T, dengan menggunakan mode PERT/CPM

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management
ID Code:10252
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:06 May 2010 15:44
Last Modified:06 May 2010 15:44

Repository Staff Only: item control page