ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN PADA INDUSTRI KEUANGAN YANG GO PUBLIC DI BEJ TH. 1999 — 2002 Sebuah Pendekatan Agency Theoty

Abstract

The purpose of this research is to analyze factors inducing company's debt policies from Agency Theory point of view. The Ownership factor and other factors inducing debt, namely dividend, firm size, growth, asset, structure, earning volatility, stock volatility, are analyzed in this research. The research is derived from Jensen and Meckling, (1976), Moh'd ad., (1998) and Wahidahwati, (2002). The Elaboration of this premise begins with the arising of ownership conflicts which then occurring agency cost, and how to minimize such conflicts using ownership mechanism by management. Management ownership is one of variables in determining company financing, since the present of company debt will induce management in making finance decisions. This is a kind of supervising toward management and also analyzes of other inducing factors on financing policies. Hypothesis test use multiple tinier regression analysis. The research is carried out at financial industries that have been go public and listing at Jakarta Stock Exchange during 1999 — 2002 periods. Cousits of something, Banking, Credit Agencies Other than Bank, Securities and Insurance. Agree with of research analyze, this research use secondary data is based to Indonesian Capital Market Directory. The results show that the managerial ownership is not significantly induce on debt policies, even the direction is accordance with the theory. Insstitutional ownership, shareholders dispersion, firm size, growth, assets structure, earning volatility have significant effect on debt. While dividend and stock volatility do not effect on company's debt. In this research, correlation coefficients are in line with theory and prior researches. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang perusahaan ditinjau dari Teori Keagenan. Faktor kepemilikan dan faktor-faktor lainnya yang berpengaruh terhadap hutang yaitu dividend, ukuran perusahaan, pertumbuhan, struktur asset, earning volatility, stock volatility, dianalisis dalam penelitian ini. Penelitian ini dikembangkan dari penelitiannya Jensen dan Meckling (1976), Moh 'd et at (1998) dan Wahidahwati (2002). Pembahasan pada tesis ini dimulai dari terjadinya konfik kepemilikan yang akhimya menimbulkan biaya keagenan, serta cara meminimumkan konflik tersebut dengan mekanisme kepemilikan saham oleh manajemen. Kepemilikan manajemen merupakan salah satu variabel dalam penentuan pendanaan perusahaan, sebab dengan adanya hutang perusahaan akan mempengaruhi manajemen dalam mengambil keputusan finance, yang mana hal ini merupakan salah satu bentuk pengawasan terhadap manajemen. Dan juga analisa terhadap faktor-faktor lainnya yang berpengaruh terhadap kebijakan pendanaan. Pengujian hipotesis ini menggunakan analisis regresi tinier berganda, setelah model tersebut bebas dari pelanggaran asumsi klasik. Penelitian ini dilakukan pada industri keuangan yang go public dan listing di Bursa Efek Jakarta pada periode 1999-2002, yang meliputi sector perbankan, pembiayaan, securitas, dan asuransi. Sesuai dengan jenis data yang dianalisis, penelitian ini menggunakan data sekunder yang didasarkan pada Indonesian Capital Market Directory. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang, walaupun arah hubungannya sesuai dengan teori. Kepemilikan institusi, penyebaran saham, ukuran perusahaan, pertumbuhan, struktur asset, earning volatility berpengaruh signifikan terhadap hutang. Sedangkan dividen dan stock volatility tidak mempunyai pengaruh terhadap hutang perusahaan. Dalam penelitian ini koefisien korelasi searah dengan teori dan penelitian sebelumnya.