ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL DALAM MEMPREDIKSI KEGAGALAN PERBANKAN DI INDONESIA

Abstract

Sejak krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 menyebabkan terpuruknya ekonomi dan dunia bisnis di Indonesia,termasuk dunia perbankan. Tingkat kesehatan perusahaan penting artinya bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam menjalankan usahanya, sehingga kemampuan untuk memperoleh keuntungan dapat ditingkatkan dan menghindari kegagalan. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dan pengembangan dad penelitian Nasser & Titik Aryati (2000) dengan menambahkan variable GWM dan NIM ke dalam model serta menambah periode amatan dari tahun 1999-2000. Tujuan dalam penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut,yaitu untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara rasio keuangan bank bank umum di Indonesia periode tahun 1999-2000 dalam kaitannya dengan kegagalan usaha industri perbankan di Indonesia pada tahun 2001 dan untuk membedakan nilai Z-score models dad bank umum di Indonesia dalam memprediksi kegagalan usaha industri perbankan di Indonesia pada tahun 2001. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank di Indonesia dengan kategori Bank Persero,Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa. Data histories yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perbankan yang diumumkan per Desember 1999—Desember 2000 melalui Direktori Perbankan Indonesia yang berjumlah 86 perusahaan bank. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio CAMEL dalam memprediksi kegagalan perbankan di Indonesia dan Multiple Discriminant analisis Z —score untnuk mengevaluasi prediksi kegagalan. Hasil penelitian dengan menggunakan rasio CAMEL dan Z — score menunjukkan hasil yang sama,yaitu kegagalan perbankan merupakan akumulasi semakin buruknya kualitas meningkatkan kualitas kinerjanya yang ditunjukkan dengan semakin membaiknya rasio CAMEL dan analisis tingkat kesehatan bank dapat digunakan untuk memprediksi potensi kegagalan yang dapat dideteksi satau atau dua tahun sebelum kegagalan terjadi. Since economic crisis that happened since in the middle of the 1997 causing economic failure and Indonesia's business world including banking world. The Bank healthy level is important for the company to increase efficiency in running its effort, so that ability to obtain advantage can be improved and avoid failure. This research represent of development and continuation of research of Nasser & Titik Aryati ( 2000) by enhancing GWM variable and of NIM into model and also add period of year 1999-2000. Target of in this research can be detailed as : to analyse there is difference which is significan between monetary ratio of public bank in Indonesia period of year 1999-2000 in its bearing with failure of industrial effort of banking in Indonesia in the year 2001 and to differentiate value of Z-Score models of public bank in Indonesia in predict failure of industrial effort [of] banking in Indonesia in the year 2001. Population in this research are entire bank in Indonesia with Bank category of Persero,Public Bank Sector National Foreign Exchange and Public Bank Private Sector National Non Foreign Exchange. Data of Histories which used in this research announced banking financial statement per December 1999-Desember 2000 passing Directory Banking of Indonesia amounting to 86 company of bank. Analysis which used in this research is ratio analysis of CAMEL in predicting failure of banking in Indonesia and Multiple Discriminant analyse Z - score to evaluate failure Result of research by using ratio of CAMEL and Z - score show result of which is same,that is failure of banking represent accumulation progressively obsolence of quality to improving the quality of its performance posed at progressively the recovery of ratio of CAMEL and analysis of bank health level can be used for the predicting of potency failure of which can detected by one or two years.