PENGARUH FAKTOR KEPRIBADIAN DAN DEMOGRAFI TERHADAP KOMITMEN KARIR

Abstract

Increasing future career prospects and improving personal performance are two main aim of career. To increase future career prospects, employees must develop their ability in work. Employees with strong career commitment might have plan their career path. Previous research suggested to identifies some factors that influence career commitment, because it can't be understood without aware of psykologist, social, and personal characteristics. Most of the study of this topic being held in the western countries. Just a few of empirical studies using Asian countries as sample (Randall, 1993; Chen and Francesco, 2000). Although there are many studies in western countries which have so many differences of society social psykologist in value system which is related with career and factors that influenced it, but the number of the studies is limited This study try to fill the gap with learning the influence of personality and demography factors to career commitment with different setting and developing the model of previous research. This research using contact person method in order to collect the primary data. Population of this research is employee of marketing division at telecommunication company (Telkomsel, Satelindo, Excelcoinindo, Indosat) in Semarang, which have 206 employees. From 206 questionnaires which are distributed, 150 are returned, but 10 qua stionnaires are dropped, so only 140 questionnaires are used to be analized as sample. The result is supporting 6 of 8 hypotheseses which are submitted related with career commitment. Hypotheseses which accepted are locus of control, work values, role conflict, role ambiguity, age, and education, and hypotheseses which not accepted are marital status and gender. The result we can conclude thqt personality (locus of control, work values, role conflict, and dole ambiguity) and demography (age, education, marital status, and gender) factors have significant correlation to career commitment. This result has not differences from previous research which held in western countries. Meningkatkan prospek karir masa depan dan memperbaiki kinerja personal merupakan dua tujuan utama karir. Untuk meningkatkan prospek karir masa depan, karyawan hams mengembangkan kemampuan bekerja. Karyawan dengan komitmen karir yang kuat mungkin merencanakan jalur karir mereka. Penelitian terdahulu menyarankan untuk mengidentiflIcasi falctor-falctor yang mempengaruhi komitmen karir, karena komitmen tidak dapat dipahami tanpa menyadari karakter psikologis, sosial, dan personal pekerja. Sebagian besar studi pada topik ini dilakukan di lingkungan negara-negara barat. Hanya sedikit studi empiris yang menggunakan sampel orang-orang di negara-negara Asia (Randall, 1993; Chen dan Francesco, 2000). Meslcipun ada penelitian di negara barat dimana banyak sekali perbedaan psikologi sosial masyarakat dalam sistem nilai yang berkaitan dengan lcarir dan falctor-falctor yang mempengaruhinya, namun jumlahnya sangat terbatas.Studi ini berusaha untuk mengisi kesenjangan dengan mempelajari pengiruh falctor kepribadian dan falctor demografl terhadap komitmen karir dengan mengambil setting yang berbeda dengan mengembangkan model dari para peneliti terdahulu. Penelitian ini menggunalcan metode kontalc person dalam mengumpulkan data primer. Populasi penelitian ini adalah karyawan bagian pemasaran perusahaan telekomunikasi (Telkomsel, Satelindo, Excelcomindo, Indosat) yang ada di Semarang, yang beijumlah 206 orang. Hari 206 kuesioner yang disebar, yang kembali berjumlah 150 lcuesioner, namun ada 10 lcuesioner yang tidak memenuhi syarat, sehingga hanya 140 kuesioner yang digunakan untuk dianalisis sebagai sampel. Hasil penelitian ini mendulcung 6 hipotesis dad 8 hipotesis yang diajukan dalam kaitannya dengan komitmen karir. Hipotesis yang diterima yaitu mengenai sumber kendali, nilai-nilai kerja, konflik peran, kemenduaan peran, umur, dan pendidikan. Sedangkan hipotesis yang ditolak yaitu mengenai status perkawinan dan jenis kelamin. Hari hasil penelitian didapatkan bahwa falctor kepribadian yang meliputi sumber kendali, nilai-nila kerja, konflik peran, dan kemenduaan peran serta faktor demografi yang meliputi umur, pendidikan, status perkawinan, dan jenis kelaminmerupakan korelasi yang signifikan terhadap variabel komitrnen karir.Hasil yang didapat dari penelitian ini tidak berbeda dengan penelitian-penelitian sebehunnya yang kebanyalcan dilalcukan di negara-negara barat.