ANALISIS INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Kasus di Jawa Tengah)

Abstract

Investasi memegang peranan penting dalam mendukung proses pembangunan di daerah. Investasi ini akan menyebabkan terbentuknya modal daerah, hal ini merupakan konsekuensi logis dari terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh pemerintah daerah dalam menjalankan program pembangunan. Salah satu daerah yang menarik untuk dicermati dan dianalisis dalam kegiatan pembangunan kaitannya dengan investasi / penanaman modal baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman dalam negeri (PMDN) adalah propinsi Jawa Tengah. berdasarkan data perkembangan nilai investasi di beberapa propinsi yang ada di pulau Jawa minus Yogyakarta fakta yang ada cukup mengejutkan. Hal ini karena Jawa Tengah ternyata menempati ranking terakhir dalam &liar penyebaran investasi yang disetujui pemerintah. Implikasi labih jauh dari hal tersebut adalah berupa telaah dan analisa kritis dalam bentuk pertanyaan mengenai faktor—faktor apa sesungguhnya yang berpengaruh terhadap keberadaan investasi swasta baik domestik maupun asing disuatu daerah terutama dalam hal ini prOpinsi Sawa Tengah. Atas dasar kondisi obyektif itulah penelitian mengenai investasi ini perlu dilakukan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dari tingkat suku bunga riil, PDRB, pengeluaran pemerintah dan ketersediaan tenaga kerja terhadap investasi, baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah Metode Ordinary Least Square (OLS), Partial Adjusment Model (PAM) dan Uji Asumsi Klasik. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh Koefisien regresi dan elastisitas sebesar 0.618 dalam jangka pendek, artinya bahwa dengan naiknya PDRB sebesar l persen, ceteris paribus akan meningkatkan investasi sebesar 0.618 persen. Sedangkan dalam jangka paajang dimana koefisien regresi sebesar 23.572 berarti kenaikan PDRB sebesar 1 persen akan meningkatkan minat berinvestasi sebesar 23.572 persen. Koefisien regresi jangka pendek sebesar 2.263 persen. Sedangkan dalam jangka panjang dimarAa. koefisien regresi sebesar 3.771 berarti kenaikan pengeluaran pemerintah sebesar 1 persen akan meningkatkan minat berinvestasi sebesar 3.771 persen. Koefisien jangka pendek variable tenaga kerja positif pada angka 0,628. Hal ini menunjukkan bahwa temyata ketersediaan tenaga kerja berpengaruh secara positif terhadap minat para investor untuk berinvestasi. Koefisien jangka panjang variabel tenaga kerja sebesar 1.046. Hal ini berarti untuk beberapa tahun kedepan para investor cenderung akan lebih banyak menggunakan tenaga manusia (human capital) dalam menjalankan investasinya. Koefisien jangka pendek tingkat suku bunga nil sebesar - 1,634. Koefisien jangka panjang tingkat suku bunga riil sebesar — 2.723 menunjukan bahwa dalam jangka panjang perubahan tingkat suku bunga akan berpengaruh terhadap para invest or dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi, kenaikan tingkat suku bunga sebesar 1 persen akan menurunkan investasi sebesar 2.723 persen. Invesment play a part important in supporting development process in area. This invesment will cause to be formed its area capital, this matter represent logical consequence from the limited budget had by local government ini running development program. One of the interesting area to be careful and analysed in activity of development of its bearing with invesment / cultivation of good capital of cultivation of foreign capital ( PMA ) and also cultivation of home affairs ( PMDN ) is Central Java province. pursuant to data growth of invesment value in some province, exist in minus Java existing Fact Yogyakarta enough surprise. This matter because Central Java in the reality occupy last ranking in list spreading of invesment agreed by government. Implication farther than the mentioned is in de form of critical analysis an study in the form of question concerning what factors in fact having an effect on to existence of foreign and also domestic good private sector invesment in area especially in this case Central Java Province. On the basis of condition of objective that's research concerning this invesment require to be conducted. Target performing of this research to analyse influence of real rate of interest storey level, PDRB, realize expenditure of APBD and avalability of labor force to invesment, either through by self and also at a time. Data type which use in this research is data of sekunder. Analysis method the used is Method of Ordinary Least Square ( OLS ) Partial Adjusment Model ( PAM) and Classic Test Assumption. Pursuant to result of analysis obtined by Coefficient of regresi elastisity and equal to 0,618 in short-range, its meaning that gone up it PDRB equel to 1% ceteris paribus will improve invesment equal to 0,618%. While on a long time term where coefficient of regresi equal to 23.572 meaning increase of PDRB equal to 1% will improve enthusiasm have invesment to equal to 23.572% coefficient of Regresi short- range equal to 3.771 giving indication that elastisity of APBD to invesment have the character of inelastis. On a long term elastisity expenditure of government to in vensment still have the character of inelastis 3.771%. Coefficient short-range this nositive variable at number 0,628. This matter indicate that in the reality the availibility of labor force have an effect on positively to enthusiasm all investor for the invesment Long-Range coefficient of labor force variable equal 1.046. Matter this means for few year to the fore all investor tend to will be more using many manpower ( capital human ) in running its invesment. Coefficient short-range mount real rate of interest equal to 1,634 compared to Smallest of orther variable coefficient value. Long-Range coefficient real rate of interest storey level equal to its meaning that on a long term ever also change of rate of interest storey level do not have an effect on big to all investor in taking decision for the invesment of, rate of interest to promotion of ranking eqwel to 1% will only degrade invesment equal to 2.723%.