PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN GO PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA

Abstract

Recently, more companies begin to care the social environment. Accounting is a part of business field required to respon the company improvement. Accounting role is shown by the rising of social accounting through the social disclosure, the company can communicate its social activity and get legitimation from all stakeholders. The study is aimed to analyze the effect of corporate characteristics: size, industry type, profitability and basic company ownership upon social disclosure in annual report of companies in Indonesia. The disclosure theme includes: environment, energy, employee health and safety, employee other, products, community involvement and others. The sample of the study is 139 go public companies in Jakarta Stock Exchange that has announced annual report for 2002. The data analysis used is multiple regression analysis. The results show that the corporate size (total aktiva), and the type of industry affect the social disclosure. On the other hand, the study cannot prove that profitability (ROA) and basic ownership company affects the social disclosure. Perusahaan mulai menunjukkan perhatian terhadap lingkungan sosial. Akuntansi sebagai bagian dari dunia usaha dituntut untuk merespon perkembangan perusahaan tersebut. Peran akuntansi ditunjukkan dengan dimunculkdrmya akuntansi sosial Melalui pengungkapan sosial, perusahaan dapat mengkomunikasikan aktivitas sosialnya serta memperoleh leaitimasi dari para stakeholdersnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan: size perusahaan, tipe industri, profitabilitas dan basis kepemilikkan perusahaan terhadap pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Tema pengungkapan meliputi; terra lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan karyawan, karyawan (lain), produk, keterlibatan dalam masyarakat dan lainnya. Sampel penelitian ini adalah 139 perusahaan go publik di BEJ yang menyampaikan laporan tahunan tahun 2002. Analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa size perusahaan (total aktiva) dan tipe industri mempengaruhi pengungkapan sosial dalam laporan tahunan. Tetapi, penelitian ini tidak bisa membuktikan bahwa profitabilitas (ROA) dan basis kepemilikkan perusahaan mempengaruhi pengungkapan sosial.