ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Enipiris pada perusahaan Manufaktur Skala Menengah dan Besar di Kabupaten dan Kota Cirebon)

Abstract

This study is meant to test the effect of involvement variable, capability of personnel Information System (IS), organization size, top management support and formalization to the satisfaction of Accounting Information System (MS) users as the surrogate of MS performance. Besides, it is also meant to test the differences of MS performance in relation to the users education and training program, steering committee of IS and the independence of IS department location. This study is based on Sugiharto's study (2001) with the change that lies on research focus i.e. at general ledger sub-system, research object, data processing analysis, and the instrument used to measure the satisfaction of AIS users. The research data are obtained by means of mail survey, enumerator service, and walk-in done by the researcher, directly to the respondents. There are 83 manufacturing business involved in this research showing the level of 24.93 % response out of 333 population. The analysis method of research comprises influence test using multiple regression analysis, Hest, F-test, coefficient of determination. Meanwhile, differential test uses Mann Whitney U-test. The result of partial regression test shows that involvement variable, organization size, top management support, and formalization have a significant effect to the users' satisfaction. Besides, involvement variable, capability, and top management support affect significantly to the user of MS. Meanwhile, on the simultaneity test, all independent variables perceived to have an effect on the MS performance. Furthermore, coefficient of determination for users' satisfaction variable (Y 1) and the system use (Y2) is 41.2% and 32.4% accordingly. On difference test using Mann Whitney U-test is to be found evidence that there is no difference of MS performance in line with whether or not there is a steering committee, user training and education program, and the independence or dependence of the IS department. The result of the research heralds three implications for the hereinafter research. First, some variables of organizational context and moderating variables require to be entangled. Second, it needs exploration and definition of techniques and approaches for user training and education program. Third, it needs elaboration of special purpose of the software developed by the respondents. Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel keterlibatan, kapabilitas personal Sistem Informasi (SI), ukuran organisasi, dukungan top manajemen, dan formalisasi terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan penggunaan SIA sebagai wakil dari kinerja SIA. Selain itu juga menguji perbedaan kinerja SIA kaitannya dengan program pelatihan dan pendidikan pengguna, komite pengendali SI dan independensi lokasi departemen SI. Penelitian ini berdasar kepada penelitian Soegiharto (2001) dengan perubahan terletak pada fokus penelitian yakni pada subsistem general ledger, obyek penelitian, alat analisis, dan instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna SIA. Data penelitian diperoleh dengan mail survey, jasa enumerator, dan walk-in oleh peneliti langsung kepada responden. Delapan puluh tiga perusahaan manufaktur terlibat dalam penelitian ini yang menunjukkan tingkat respon sebesar 24,92% dari populasi sejumlah 333. Metode analisis penelitian terdiri dari : uji pengaruh menggunakan analisis regresi berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Sedangkan uji beda menggunakan Mann Whitney U-Test. Hasil uji regresi secara parsial menunjukkan bahwa variabel keterlibatan, ukuran organisasi, dukungan top manajemen, dan formalisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna. Selain itu, variabel keterlibatan, kapabilitas, dan dukungan top manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel penggunaan SIA. Sedangkan pada uji simultan, seluruh variabel independen yang diamati berpengaruh terhadap kinerja SIA. Selanjutnya, koefisien determinasi untuk variabel Y1 (kepuasan pengguna) dan Y2 (penggunaan sistem) masing-masing sebesar 41,2% dan 32,4%. Pada uji beda dengan Mann-Whitney U-test mendapati bukti tidak terdapat perbedaan kinerja SIA berkaitan dengan ada atau tidaknya komite pengendali SI, program diklat pengguna SI atau independen tidaknya lokasi departemen SI. Hasil penelitian ini memberikan tiga implikasi bagi penelitian selanjutnya. Pertama, beberapa variabel konteks organisasional dan variabel moderating perlu dilibatkan. Kedua, diperlukan eksplorasi dan pendefinisian mengenai teknik dan pendekatan program diklat yang dilakukan responden. Ketiga, diperlukan elaborasi mengenai special purpose dari software yang dikembangkan responden.